Kota Surabaya
SURABAYA - Kamis, 20 Maret 2014, KPU Kota Surabaya menerima kunjungan dari siswa SD Muhammadiyah 18 Surabaya. Kunjungan sekitar 60 siswa kelas VI tersebut merupakan bagian dari Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) mengenai pengenalan isu-isu kepemiluan dan demokrasi sejak usia dini. Ainul Rofiq selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18 menyatakan bahwa PLS ini dimaksudkan agar anak-anak dapat belajar langsung mengenai demokrasi melalui metode contextual teaching and learning. Jadi tidak belajar demokrasi secara tekstual saja, tetapi lebih ditekankan pada pemaknaan arti demokrasi secara langsung yang diterapkan di negara kita.
KPU Kota Surabaya sangat antusias dengan metode PLS tentang Pemilu terutama berkaitan dengan sosialisasi dan pendidikan kepemiluan kepada pemilih pemula. Meskipun selama ini domain pendidikan pemilih pemula yang dikembangkan adalah kepada siswa SMA kelas XII, dengan dasar pada range usia tersebut paling mendekati domain pemilih pemula. Namun demikian, pengenalan Pemilu kepada siswa SD merupakan langkah penting untuk membangun pengetahuan demokrasi sejak usia dini, meskipun masih di bawah umur tetapi pembelajaran tentang Pemilu wajib diberikan oleh guru kepada siswa dan diakomodasi dalam mata pelajaran PKN tentang Demokrasi Bangsa Indonesia.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi, Agus Widodo menyatakan bahwa pembelajaran kepemiluan kepada siswa SD dapat dilakukan secara sederhana, dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, terpenting adalah anak-anak tersebut tahu apa itu Pemilu.
sumber : http://www.kpusurabaya.go.id/