Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai lima organisasi otonom. Satu diantaranya adalah Hizbul Wathan (HW) yang artinya pembela tanah air. Bagi pelajar di sekolah Muhammadiyah jenjang SD, Hizbul Wathan merupakan perkumpulan kepanduan Muhammadiyah.
Kepanduan ini mempunyai otonom Muhammadiyah berlambang kuncup melati dengan sinar sejumlah 12 ini yang berarti setiap anggota HW harus mampu memancarkan cahaya pribadi pada masyarakat, bangsa, dan negara.
Kwarda (Kwartir Daerah) Kota Surabaya bersama K3S jenjang SD melaksanakan kegiatan Jambore HW (Hizbul Wathan) pada 30-31 Oktober 2015 di Kenpark, Kenjeran, Surabaya. Dalam kegiatan organisasi kepanduan yang terdapat di sekolah dan masyarakat ini peserta yang mengikuti sebanyak 25 SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya.
Qobila SD Muhammadiyah 18 Surabaya “menerjunkan” dua regu, yaitu 10 Putra dan 10 Putri. Dalam jambore ini, qobila SD yang berlokasi di Mulyorejo Tengah no 5 Surabaya didampingi lima guru, diantaranya Ustadzah Novi, Ustadzah Nikmah, Ustad Zein, Ustad Halim dan Ustad Anto.
“Jambore HW ini merupakan kegiatan silaturrahmi antar Qobila HW se-Kota Surabaya. Momen inilah yang membuat qobila SD Muhammadiyah 18 Surabaya turut berpatisipasi kegiatan ini,” tutur pembila qobila SDM 18 Surabaya, Ustad Halim.
Materi kegiatan ini, lanjut Halim, meliputi PBB yang menitik beratkan pada baris berbaris. Lalu ada juga halang rintang, jelajah, upacara bendera dan pelantikan pengurus HW Purna. “Khusus materi jelajah, para peserta mendapat materi dasar HW,” ujarnya.
Writer : Galih Saputra S.Sos
0 comentários:
Posting Komentar