Melestarikan Perjuangan Pahlawan Bangsa

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Begitulah ungkapan Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno.  Satu kalimat yang membangkitkan semangat patriotisme pejuang sangat bermakna. Setelah 70 tahun merdeka, pidato Sang Orator tetap menjadi landasan utama generasi penerus bangsa. Pada momen Hari Pahlawan, SD Muhammadiyah 18 Surabaya memperingatinya dengan berbagai rangkaian acara.
  
SD yang berlokasi di Mulyorejo Tengah no 5 Surabaya mengadakan upacara bendera. Kepala SDM 18 Surabaya, Ainul Rofiq bertindak sebagai Inspektur Upacara. Peserta upacara dari para anak didik Kelas 1 sampai 6 SD berbranding Sekolah Plus menggunakan atribut pejuang seperti tentara, polisi, dokter, dan sebagainya.
 
Usai upacara bendera, Kepala SDM 18 Surabaya menggunting benang balon yang bertugas doa dan harapan terhadap bencana alam yang terjadi di tanah air ini. Lalu, para siswa-siswi didampingi guru dan karyawan berkeliling sekitar sekolah.
 
Dalam kegiatan yang bertema “Bangsa yang hebat, bangsa yang melanjutka perjuangan bangsa”, anak didik yang berbakat, guru dan karyawan bertalenta unjuk gigi diatas panggung.  Beberapa tampilan diantaranya, karyawan bernyanyi sambil bermain piano, siswa-siswi memainkan pianika dan rebana. Andelas band juga turut tampil untuk menghibur. Penampilan pamungkas, para guru bermain drama tentang Bung Tomo.
 
Beberapa adegan yang dimainkan tetap pada benang merah di jaman Bung Tomo berjuang menumpas sekutu. “Para guru ada yang berperan sebagai Bung Tomo beserta istri, tentara indonesia, pasukan sekutu. Totalitas para guru dalam berperan sangat luar biasa. Seorang guru yang melakukan perobekan bendera Belanda menjadi Sang Merah putih merupakan peristiwa yang tidak terlupakan,” tutur guru SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Ustad Lukman.
 
Memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November merupakan kewajiban para siswa-siswi pada jaman sekarang. “Perjuangan arek-arek Suroboyo dibawah komando Bung Tomo pada jaman penjajahan tidak kenal. Hasilnya, Bangsa Indonesia bisa merdeka. Pejuang yang rela menggobarkan nyawa sudah selayaknya tetap dilestarikan generasi penerus bangsa. Dengan memperingati Hari Pahlawan, Kita telah melestarikan perjuangan pahlawan,” tegas Sang Kepala Sekolah.
 
Writer : Galih Saputra.

About SD MUHAMMADIYAH 18

Islamic Full Day School Education:
Merupakan sistem pendidikan yang menerapkan pembelajaran integrated learning dengan memadukan pembelajaran tuntas dan nyaman serta pembiasaan karakter dan nilai islami dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas kerjasama orang tua dalam aktivitasnya.Program tersebut diharapkan mampu membawa perubahan sikap, perilaku serta pola pikir yang melekat pada peserta didik sampai pada pergaulan dan lingkungan sekitarnya dengan menjadi muslim dan muslimah cerdas yang tangguh sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya.

0 comentários:

Posting Komentar