Sedikitnya sekitar 500 orang siswa siswi SD
Muhammadiyah 18 Surabaya antusias menyaksikan dongeng yang dibawakan pencerita
Novita, yang digelar di halaman sekolah Jalan Mulyorejo Tengah No. 5 Surabaya,
Kamis (1/2/2018).
Sebelum bercerita, Mbak Novita — panggilan
sehari-harinya — menyampaikan pesan pesan edukatif. Salah satunya mengingatkan
para siswa agar siswa suka membaca.
Selain itu, para siswa juga diingatkan agar
menghormati guru-guru. “Ciumlah tangan bapak dan ibu guru kalian agar kalian
mendapat berkah dunia dan akherat dari mereka,” teriaknya dengan lantang.
Setelah itu, Mbak Novita memulai cerita
tentang kisah binatang, yang mengangkat tema tolong menolong dengan dasar ketulusan,
kejujuran, dan keikhlasan.
Dongeng tersebut dibawakannya menggunakan
media boneka tangan sehingga pertunjukannya menjadi lebih cair, akrab, dan
disukai oleh anak anak.
Pada saat menyaksikan pertunjukan dongeng itu,
para siswa duduk lesehan, sehingga memudahkan Mbak Novita membawakan cerita
tersebut dan membangun komunikasi dengan para siswa.
Menurut Novita, kehadirannya di sekolah
tersebut dalam rangka memenuhi undangan dan permintaan dari sekolah pada dinas
kearsipan dan perpustakaan pemerintah Kota Surabaya.
“Kegiatan mendongeng ini sebagai gerakan
literasi yang dilakukan oleh Dinas arsip dan perpustakaan pemerintah Kota
Surabaya atas permintaan dari pihak sekolah Tujuannya membangun budaya baca,
budaya menulis, dan merawat dongeng sebagai kekayaan budaya kita,” ujarnya.
Novita menegaskan dongeng sebagai warisan
budaya leluhur memang harus dirawat atau dilestarikan.
“Dongeng itu menghibur, mendidik, dan
mencerahkan,” paparnya.
0 comentários:
Posting Komentar