Tak kenal maka tak sayang? Peribahasa ini acap
kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengenali sesuatu yang baru.
Hal ini tentunya juga ditanamkan pada siswa-siswi SD Muhammadiyah 18 Surabaya,
ketika memperoleh hal-hal yang dianggap nya baru. Bagi anak-anak, mengenal
sesuatu yang baru tidak selamanya sulit dan melewati proses panjang, melainkan
menyenangkan. Itulah yang tampak dalam kegiatan outdoor dalam rangka
pelaksanaan Kegiatan Tengah Semester (KTS) siswa SD Muhammadiyah 18 yang
diikuti oleh seluruh kelas 1 di kawasana Wisata Alas Prambon, di Dusun Ngingas,
Desa Simpang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (20/3/2018).
Bagi SD Muhammadiyah 18 Surabaya, kegiatan
semacam ini tidak hanya kali pertama dilaksanakan. Berwisata alam edukasi,
rasanya sudah menjadi rutinitas setiap pertengahan semester di beberapa kelas
lainnya, sehingga siswa-siswi tidak hanya paham secara teoritik namun juga pada
penerapannya secara langsung. Kegiatan Wisata Alam Edukasi yang dilaksanakan di
Alas Prambon ini, anak-anak dibimbing oleh satu pemandu wisata, Aril.
Melalui kegiatan tersebut, mereka dikenalkan
dengan berbagai macam edukasi satwa, edukasi peternakan, dan edukasi perkebunan
untuk mengetahui proses pemeliharaan alam terhadap makhluk hidup lainnya.
Sebelumnya, kegiatan ini diawali dengan fun games dan ice breaking yang
kemudian dilanjutkan dengan melakukan serangkaian kegiatan lainnya, salah
satunya, edukasi perkebunan. Dalam kegiatan tersebut menariknya, siswa
diajarkan untuk tidak takut kotor.
Para siswa diajak bersama-sama untuk menanam
bibit cabai. Siswa diberikan masing-masing satu bibit cabai dalam kondisi sehat
dan media tanam seperti, tanah, kompos dan pupuk kandang yang sudah bercampur
menjadi satu di dalam polybag. "Langkah pertama, lubangi tanah hingga
dalam dengan menggunakan jari tangan ya adik-adik" terang Aril. Selama
proses menanam bibit cabai dalam polybag, Aril sebagai pemandu wisata
berkali-kali menyerukan "jangan takut kotor". Selain itu, para guru
SD Muhammadiyah 18 yang turut mendampingi siswa-siswinya juga aktif dan
antusias menyerukan dan menyemangati siswa agar tidak takut kotor. Inilah yang
menarik, siswa tidak lagi takut kotor atau merasa jijik. Mereka dengan ceria
membuat lubang tanah di dalam polybag kemudian ditimbunlah bibit cabai
tersebut.
"Wisata alam edukasi ini menjembatani
sekaligus mengkomunikasikan hal-hal yang selama ini dipelajari di sekolah.
Mengenal alam, berbagai jenis satwa dan menanam jenis sayuran. Menumbuhkan
kesadaran cinta lingkungan sejak dini kepada siswa-siswi agar mampu mengenal
dan memelihara alam serta lingkungan sekitar" ujar Cahyo Iswahyudi, selaku
ketua pelaksana kegiatan berwisata alam edukasi yang diadakan oleh SD
Muhammadiyah 18 Surabaya
Siswa mengikuti berbagai rentetan acara dengan
antusias, pada puncak kegiatan mereka menuju kolam renang yang tersedia untuk
berenang dan outbound kemudian
dilanjutkan dengan makan siang bersama. Kegiatan seperti ini, tentunya
menanamkan pentingnya sikap percaya diri terhadap diri sendiri, mampu bekerja sama
dengan baik, tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru dan bermanfaat serta
mampu memanfaatkan alam dengan bijak. (Mitha)
0 comentários:
Posting Komentar