Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kedua di
Indonesia. Daerah yang dipimpin H. Soekarwo ini mempunyai beragam kebudayaan
dan makanan tradisional khas. Salah satunya adalah getuk lindri.Makanan ringan
yang berbahan dasar singkong menjadi mapel (mata pelajaran) tematik kelas 6 SD
Muhammadiyah 18 Surabaya.
Anak didik kami dengan bimbingan guru SBK, ustad Roni
Handoko membuat produk makanan tradisional khas Pulau Jawa bagian Timur.Meski
pembuatannya di Sekolah, anak-anak kami membawa bahan-bahan getuk lindri dari
rumah seperti singkok 1 kg, gula pasir putih 350 gram, dan pewarna makanan cair, 1 sendok
teh setiap masing-masing warna
(kuning, hijau, merah, pink,) serta garam dapur 1 sendok teh. Selain itu, anak-anak juga
menyiapkan kelapa agak tua1 buah, lalu parut hingga halus dan garam dapur
halus 1 sendok teh.
Proses pembuatan dilakukan di kelas. Anak-anak kami
mengupas Singkong terlebih dulu. Lalu, singkongdibersihkan
sampai benar-benar terlihat putih mengkilap. Usai sterilisasi, anak-anak memotong singkong menjadi beberapa bagian. Setelah dipotong-potong, singkong direbus sampai tekstur singkong empuk atau pulen. Kemudian angkat
tiriskan.Tumbuk atau
ulek singkong yang sudah empuk tadi sampai benar-benar halus.
Masukan singkong yang telah
dihaluskan dalam satu wadah, kemudian tambahkan gula pasir dan garam halus yang
sudah disediakan, uleni dengan tangan sampai tercampur semua. Pisahkan adonan menjadi beberapa
bagian dalam wadah yang berbeda, kemudian beri pewarna yang berbeda dalam
setiap adonan, aduk lagi sampai tercampur rata. Siapkan cetakan getuk lindri atau bentuk
adonan menjadi getuk lindri, kukus kembali sampai matang, sisihkan
Sambil menunggu matang, silahkan
anda campurkan parutan kelapa dengan sedikit garam, aduk lalu kukus sebentar
saja. Selama proses pembuatan, anak-anak kami melakukan
secara kelompok dengan kompak, cepat, cekatan sehingga memudahkan pengerjaannya sampai tuntas.
Taburi getuk lindri dengan kelapa
parut yang sudah dikukus tadi di atasnya getuk lindri siap untuk anda sajikan dan
nikmati sebagai santapan nikmat. Horee…jadi juga getuk lindrinya. Begitu ungkapan anak didik kami. (*)
Writter : Galih Saputra S.Sos
0 comentários:
Posting Komentar