Sebuah Perjalanan


Perjalanan mencari ilmu bisa membawa langkah kita kemana saja. Antara ilmu yang dicari  dan yang didapat kadang tak bisa diduga. Tergantung pada setiap personal yang memaknai perjalanan itu.
15-16 April 2017, sebuah perjalanan mencari ilmu yang bertajuk Training of Trainer Penguatan Pendidikan Karakter yang diprakarsai oleh Dikdasmen PWM Jawa Timur. Singkat,  namun banyak makna yang bisa dirasakan dan diambil untuk perbaikan diri. Perbaikan diri yang nantinya akan membawa perbaikan pada sekolah beserta seluruh warganya.
Setiap menit perjalanan begitu berharga. Salah satunya, bertemu secara langsung dengan orang nomer satu di Kemendikbud, Bapak Muhajir Effendi. Perkataan beliau yang tertancap adalah bahwa pimpinan,  guru dan karyawan harus berani untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah unggul. Tak ada yang mudah untuk meraih itu semua. Diperlukan kerja keras dan ketekunan. Jangan cepat puas dengan hasil yang sudah dicapai. Saat ini, sekolah kita sudah hebat. Beberapa tahun lagi, jika tidak ada inovasi untuk selalu menjadi sekolah yang lebih maju lagi, maka bisa jadi sekolah lain yang dahulunya levelnya ada di bawah kita,  bisa menjadi sekolah yang selevel atau bahkan melampaui sekolah kita.
Jika sekolah belum mampu berkompetisi dengan sekolah unggul  yang ada, maka perlu melakukan secara komparatif, yaitu mencari dan melakukan hal-hal baru yang belum dilakukan oleh sekolah lain. Intinya, harus ada branding untuk sekolah kita yang mana branding tersebut unik dan berkarakter.
Membangun  sekolah unggul yang berkarakter  juga butuh orang-orang yang berkarakter. Tak mungkin bisa terbentuk karakter yang kuat pada siswa jika karakter guru dan karyawannya juga belum terbentuk dengan kokoh. Tak mungkin terbentuk karakter guru dan karyawan yang kokoh jika karakter pimpinan sekolah belum terbentuk dengan kokoh. Artinya, untuk membentuk karakter yang kokoh pada warga sekolah tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan secara terpadu, saling mendukung satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan. Keterpaduan inilah yang nantinya akan mengerucut dan memunculkan satu atau beberapa karakter yang akhirnya bisa menjadi karakter sekolah tersebut.
Menurut Bapak Mendikbud, Muhajir Effendi, yang utama dalam pembentukan dan penguatan karakter adalah religius dan kejujuran. Orang yang  religius , perilakunya tidak menyimpang dari syariat agama,  InsyaAllah akan menjadi orang yang jujur. Demikian pula orang yang jujur akan melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawabnya. Karakter religius ini akan membentuk karakter-karakter lain selain jujur.  Religius bukan hanya dalam penampilan saja,  tapi juga dalam perilaku.
Pada akhirnya, semua kembali pada diri kita sendiri sebagai pelaku dan salah satu unsur penting dari sebuah komunitas yang bernama sekolah, dan dari konteks yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat.
Siap atau tidak siap, sanggup atau tidak sanggup, kita dituntut untuk siap dan sanggup membentuk dan menguatkan karakter warga sekolah.

Bukan demi kita, bukan demi sekolah kita, tapi demi anak cucu kita yang nantinya menjadi generasi dimasa depan yang jauh lebih berkarakter daripada kita. Generasi yang unggul, santun dan berprestasi.

About SD MUHAMMADIYAH 18

Islamic Full Day School Education:
Merupakan sistem pendidikan yang menerapkan pembelajaran integrated learning dengan memadukan pembelajaran tuntas dan nyaman serta pembiasaan karakter dan nilai islami dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas kerjasama orang tua dalam aktivitasnya.Program tersebut diharapkan mampu membawa perubahan sikap, perilaku serta pola pikir yang melekat pada peserta didik sampai pada pergaulan dan lingkungan sekitarnya dengan menjadi muslim dan muslimah cerdas yang tangguh sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya.

0 comentƔrios:

Posting Komentar