Unik, Siswa SD Muhammadiyah 18 peringati dua moment Hari Kartini dan Hari Bumi bersamaan


Surabaya – Dua moment peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi yang berdekatan waktunya diperingati secara unik oleh keluarga besar SD Muhammadiyah 18 Surabaya yang berada dikawasan jalan Mulyorejo Tengah No. 5 Surabaya (20/04).
Semangat kartini ditunjukkan oleh 480 Siswa  SD yang dipandegani oleh Ainul Rofik, M.Pdi selaku kepala sekolah dengan menggunakan busana unik bahan dasar barang bekas. Ada yang memakai busana dengan tema burung merak, robot putri kerajaan dan berbagai jenis busana daur ulang lainnya.
” Untuk peringatan hari bumi dengan menggelar lomba pembuatan busana daur ulang tersebut, yang melibatkan siswa dan orang tua, serta pawai sepanjang jalan Mulyorejo sebagai bentuk ajakan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan barang - barang bekas hingga gerakan Surabaya Go Green bisa terwujud.” jelas ketua pelaksana Roni Handoko.

Salah satu peserta didik SD Muhammadiyah 18 Surabaya Gita Febriani siswa kelas V membuat busana dengan tema burung merak. Dia dan ibunya memanfaatkan plastik kresek bekas dengan berbagai warna dipadukan dengan barang bekas lainnya. "Busana merak-merakan ini saya yang membuat dibantu bapak dan ibu selama satu minggu," katanya.
Gita menjelaskan, proses pembuatannya memerlukan beberapa langkah, yakni memilah dan membetuk barang-barang bekas seperti plastik dan lainnya.
"Setelah seluruh barang terkupul, kemudian dipilah dan dibersihkan, baru setelah itu dipotong-potong. Saya membantu mengelem dan memotong, sedangkan yang menjahit ibu," tandas Gita.
Sementara itu ditemui disela sela kegiatan kepala SD Muhammadiyah 18 Surabaya menuturkan "Dengan momen Hari Kartini kami ingin memunculkan Kartini Kartini yang kreatif dan tidak hanya mengusung kebhinekaan, melainkan bisa menjaga lingkungan. Makanya busana yang dipamerkan ini mengutamakan yang memanfaatkan plastik bekas makanan ringan, plastik kresek, karung beras, koran bekas, tas tangan, hingga berbagai barang bekas lainnya," urai Ainur.
Terlebih itu, Rofiq menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu merangsang daya kreatifitas anak-anak. Karena sekolah yanh beralamatkan di Mulyoredjo itu memiliki ekstrakurikuler hasta karya.
"Namun kegiatan ini tidak hanya untuk anak-anak yang tergabung dalam ekstra hasta karya saja, tapi seluruh siswa. Kami ingin mengajak mereka berfikir bahwa barang bekas masih bisa didaur ulang," katanya. (Izzy)

About SD MUHAMMADIYAH 18

Islamic Full Day School Education:
Merupakan sistem pendidikan yang menerapkan pembelajaran integrated learning dengan memadukan pembelajaran tuntas dan nyaman serta pembiasaan karakter dan nilai islami dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas kerjasama orang tua dalam aktivitasnya.Program tersebut diharapkan mampu membawa perubahan sikap, perilaku serta pola pikir yang melekat pada peserta didik sampai pada pergaulan dan lingkungan sekitarnya dengan menjadi muslim dan muslimah cerdas yang tangguh sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya.

0 comentários:

Posting Komentar