Sekolah
Dasar Muhammadiyah 18 Surabaya mengadakan kegiatan Perkemahan Jumat-Sabtu
(PERJUSA) yang merupakan bagian dari agenda Kegiatan Tengah Semester (KTS).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, Jumat-Sabtu(21-22/9/18)
Bertempat di Bumi Perkemahan Telogo Sewu, Pandaan-Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala
Sekolah SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Cahyo Iswahyudi, S. Pd mengatakan
diadakannya perkemahan Jumat-Sabtu sekaligus sebagai langkah awal untuk
mengarahkan dan mempersiapkan diri siswa dalam menghadapi tantangan di era
milenial.
Ada
beberapa hal yang berbeda dan menarik dari tahun-tahum sebelumnya perihal
pelaksanaan kegiatan PerJuSa ini. Jika, biasanya peserta dilengkapi dengan
fasilitas transportasi Bis, lain halnya dengan PerJuSa kali ini. Peserta yang
terdiri dari kelas 5 dan 6 menggunakan Gisang (Truk TNI) sebagai sarana
trasnportasi.
Selama
kegiatan berlangsung, siswa tidak bisa duduk tenang atau hanya diam.
Masing-masing regu mempersiapkan dan melaksanakan tugas serta tanggung
jawabnya. Ada yang bertugas mendirikan tenda untuk tempat regu nya bermalam,
adapula yang bertugas untuk memasak makanan.
Koordinator
acara kegiatan PerJuSa Hizbul Wathon, Baroroh Berlian Novantika, S. Pd
menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 180 lebih siswa, yang telah
terbagi dalam 12 regu yakni 6 kelompok Ikhwan (pa) dan 6 kelompok Akhwat (pi)
dengan masing-masing 1 pendamping regu. Upacara pembukaan, dipimpin oleh
Rahmanda Halim, S.Pd selaku pembina ekstra kurikuler Hizbul Wathan dan
terlaksana dengan khidmat terutama saat prosesi pembacaan Undang-Undang dan
Janji Hizbul Wathan.
Dalam
sambutannya, Rahmanda Halim S,Pd menyampaikan sebagai seorang pandu Hizbul
Wathan tentunya sikap yang dimiliki adalah sikap orang-orang yang setia,
berani, sabar, dapat dipercaya dan jujur.
Kegiatan
PerJuSa ini dikemas dengan cukup menarik. Ada Beragam kegiatan yang dikuti oleh
siswa dengan semangat dan antusias yang luar biasa. Outbond salah satunya, ada
Meniti, Merayap, Sains, Semaphore dan Dragbar, Sandi, dan lain-lainnya.
Tidak
kalah dengan outbond, ada pula pertunjukan pentas seni yang diselenggrakan pada
malam hari seusai acara api unggun. Pertunjukan yang ditampilkan pun beragam,
ada drama, nyanyi, stand up comedy dan masih banyak lagi. Disamping itu,
diadakan pula lomba memasak nasi goreng untuk menyemarakkan hari terakhir
PerJuSa ini.
Morning
Fun bersamaan dengan upacara penutupan mengakhiri acara PerJuSa ini dengan
gembira. Pasalnya, pada sesi ini seluruh kerja keras dan semangat peserta dari
awal, outbond, pentas seni hingga lomba memasak mendapat apresiasi yang besar
dari panitia dengan diberikannya penghargaan kepada regu yang telah terpilih
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh juri.
"Diadakannya
perkemahan ini, bukan sekedar menunjukkan kepada siswa tentang beragam
tantangan yang akan didapatkan di luar sana nantinya, tetapi juga untuk
memantapkan kedisiplinan serta menanamkan sikap kemandirian dalam diri siswa.
Agar, kelak siap untuk menerima dan menyelesaikan tantangan apapun" ungkap
Masruhan, S.Pd selaku ketua pelaksana kegiatan. (Mitha)
0 comentários:
Posting Komentar